Mengingat SMARIDASA (SMAN 10 “Melati” Samarinda): Cerita dari (Mantan) Anak Asrama

Cerita ini dipublikasikan pada tanggal 29 Agustus 2021 di blog saya sebelumnya


Sebelumnya ehmSenior Mohon Izin. Anyway Ini bulan April (sekarang agustus, april karena lama kesimpen di draft xD) ya agak random sih sebenernya kalo saya menulis tentang ini, tapi saya rasa masa-masa SMA itu adalah yang terseru, terabsurd dan termood booster kalo untuk dikenang. Yap jadi pembenarannya adalah sah-sah saja kalo saya membahas ini setelah 8 tahun lebih saya lulus dari sekolah ini (re: SMAN 10 “Melati” Samarinda), yang (katanya) SMAN Unggulan Kaltim, yang (katanya) dulu memang orang-orang terpilih yang masuk di sini. Terlepas dari situ semoga sematan nama-nama tersebut menjadi doa dan memang benar bahwa kita alumni SMA tersebut adalah memang orang-orang yang bisa diandalkan.

Baik, perkenalan sedikit tentang SMAN 10 “Melati” Samarinda yah. SMAN 10 “Melati” Samarinda adalah salah satu sekolah yang menerapkan sistem Boarding School dimana siswa-siswinya kalo pada jaman saya (sekitar tahun 2010 sampai dengan tahun 2013) diwajibkan untuk tinggal di Asrama. Dan di dalamnya juga sudah tersedia fasilitas-fasilitas yang membuat siswa-siswinya diperbolehkan dan disarankan untuk aktif di berbagai kegiatan. Tentunya dengan peraturan dan fasilitias seperti ini, membuat pengalaman-pengalaman yang kami alami berbeda dengan teman-teman yang sekolah di dekat rumah ataupun sekolah reguler pada umumnya yaaa hehehe. Tapi perbedaan tersebut bukan membuat kami merasa lebih dari kalian yang sekolah di sekolah reguler, hanya saja kita punya pengalaman yang berbeda. So, apa aja pengalaman-pengalaman seru selama sekolah di sekolah berasrama? Yok lanjut baca!

Jadi selama di asrama tentunya kita gak bisa semena-mena semua semua serba diatur dari bangun pagi hingga mau tidur. Eits tapi kita bukan sekolah seperti pesantren ya, SMAN 10 “Melati” Samarinda ini seperti sekolah pada umumnya, tidak ada pelajaran khusus atau tambahan mengenai keagamaan. Hanya saja asrama adalah pembeda dengan segala budaya dan peraturan yang memang pada waktu itu harus kita jalankan. Jadi, saya akan jabarkan beberapa hal yang menjadi highlight tentang sekolah ini versi saya dan di bagian pertama ini saya menjabarkan peraturan-peraturan seru di sekolah kami dulu yang tentunya juga menjadi kenangan yang emmmm, no comment, here we go!

NO GAP-NO DATE-NO LAP (MASA 3 BULAN)

Ekspektasi pertama sewaktu masuk ke sekolah ini adalah menjalani hidup di sekolah ini tuh normal-normal saja, gak perlu khawatir mau temenan sama si A kek, si B kek atau siapapun kek dan temennya itu-itu terus gak akan menjadi masalah. Sampai saya sadar bahwa ini sekolah bukan sembarang sekolah, cieilah, ada yang namanya masa 3 bulan untuk junior alias kroco alias SISIBA (Siswa-Siswi Baru) yang dalam 1 paket itu ada namanya NO GAP, NO DATE dan NO LAP. Okay, kita mulai dariiii

NO GAP. means gak boleh nge-gap, atau ga boleh berkomplot, ngegenk, punya teman sepertongkrongan ya pokoknya gitu lah. Jadi, sangat dianjurkan untuk tidak jalan dengan teman yang itu-itu aja, diwajibkan untuk kenal satu angkatan dan kalo bisa bukan cuman kenal tapi tau nama lengkap dan asal sekolahnya darimana. Yah ada baiknya sih, mungkin supaya kita kenal teman-teman kita dengan ikatan emosional yang sangat kuat ya. Salah atau salah? Oke next,

NO DATE. Siapa sih yang gak mau merasakan indahnya masa-masa pacaran di jaman SMA, mengekspresikan reflek biologis berupa denyut jantung dalam dada dengan mengusahakan lawan jenis kita menjadi pasangan, teman ngobrol, MVP alias most valuable person in life di masa masa SMA, nah tapi sewaktu jadi junior di masa 3 bulan awal kita masuk sekolah, nge-date itu dilarang. jadi masa 3 bulan ini adalah masa dimana konsistensi kita sebagai lelaki gentle diuji. Apakah masih menyukai lawan jenis atau malah beralih orientasi? Hahahah

NO LAP. Sebenernya ini peraturan yang paling gampang untuk dilanggar dan agak unfaedah ya, NO LAP maksudnya ga boleh motong jalan. Yap motong jalan, jadi kita tidak diperkenankan untuk melewati bagian-bagian yang tertutupi rumput, jadi jalan yang sekiranya ga harus muter dan hanya perlu jalan diatas rumput sebentar tapi dengan adanya aturan NO LAP kita ya harus muter, mengikuti jalan yang benar atau lebih tepatnya jalan di atas aspal, paving block, lantai, semen, ubin, lantai kecualiii. RUMPUT.

SENYUM, SALAM, SAPA, SANTUN (4S)

Mungkin kata 5S, 4S dengan penjabaran serupa sering kita lihat ya di berbagai tempat, contoh di tempat pelayanan publik. Di tempat pelayanan publik biasanya terdapat banner-banner yang menuliskan hal serupa Senyum-Salam-Sapa-Santun, Tapi penerapannya belum tentu dilakukan sih ya kalo di tempat pelayanan publik (personal judgement ya jadinya ehehe). Tapi bener loh, bisa aja dijutekin gitu, oke kembali ke topik. Kalo 4S-nya kita lain daripada yang lain sih, jadi 4S ini esensinya adalah memberi salam ke senior dimanapun kapanpun begitupun satu yang di mau (lah jadi nyanyi lagu mixagrip) ya jadi setiap kali ketemu senior ada rule of thumbnya ya, mulai dari pertama tersenyum semanis yang kita bisa, kedua kita ucapkan salam dengan mengucapkan Assalamualaikum Kak! (inget sambil senyum loh ya) dan sapa, sudah include dengan salam tadi ya, dan santun permisi-permisi gitu lah kalo depan kakak-kakak senior. dan berapa jumlah senior yang dihadapan kita segitu juga jumlah penerapan 4S yang harus dilakukan. Melelahkan ya (iya emang! tapi kesopanan adalah utama jadi ya harus tetap dilakukan)

ADEK-KAKAK ASUH

Jadi setiap kita yang bersekolah di sekolah ini, kita akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan keluarga baru. Keluarga ini bisa dibilang kakak asuh dan adek asuh. Fungsinya adalah kita bisa punya keluarga kedua, karena hidup kita sedang di asrama, jauh dari keluarga kandung kita. Yaaa dengan adanya kakak-adek asuh harapannya yang jauh dengan keluarga tetap bisa merasakan hangatnya keluarga. Ngga banyak komen sih tentang ini, Oh iya dari kakak-adek asuh kita juga punya keluarga asuh ya. Jadi keluarga asuh adalah kumpulan orang-orang yang terhimpun dari kakak-adek asuh yang turun-temurun silsilahnya dari kakak-adek asuh angkatan-angkatan sebelumnya. Nama keluarganya pun macem-macem, ada keluarga Kubus Gradien (KUGA), Natrium, Polygon Matrix, Phitagoras, Silikon Oksigen, Ordo Titanium dll. dan masing-masing keluarga dapat dibedakan dengan mudah dari baju, papan nama dan pada saat kegiatan makan malam keluarga.

MAKAN (MALAM) KELUARGA

Mungkin pada umumnya makan keluarga adalah hal yang biasa, pertama kali bayangan kita tentang makan keluarga adalah meja makan dengan kursi kayu 4-6 buah, di atasnya terdapat tudung saji berwarna merah atau tudung saji dengan rajutan rotan berwarna coklat. Stop, stop terlalu jauh. Jadi makan keluarga yang saya maksud adalah makan keluarga versi Asrama mungkin sudah disinggung di bahasan sebelumnya. Gimana tuh? Okay jadi ini ada hubungannya dengan bahasan sebelumnya tentang keluarga asuh. Makan keluarga versi asrama adalah tempat dimana seluruh keluarga asuh berkumpul (3 angkatan yang sedang menjadi siswa-siswi aktif di sekolah) , kalo bisa dibilang ini kegiatan yang paling ditunggu ya, karena ini adalah momen dimana kita bisa menggunakan pakaian terbaik dan memperlihatkannya ke siswi-siswi ahahaha. Oke lanjut, jadi di makan malam keluarga semua berkumpul (seluruh siswa-siswi di sekolah) sesuai keluarga asuh masing-masing seperti KUGA, Natrium, Polygon Matrix dst. Keluarga dengan jumlah anggota yang besar tentunya bangga karena tatanan kursi sudah diatur sesuai keluarga yang ada, semakin ramai semakin seru. Tidak lupa setelah ketua kelas mengaba-aba ISTIRAHAT DI TEMPAT GRAK! maka kami sama sama ucapkan dengan lantang SELAMAAAAT MAKAN!!!

ADAB MAKAN

Permisi kak izin ambil nasi, permisi kak izin menggunakan kecap, apakah kakak mau tambah nasi? Begitulah kira-kira kalo jadi junior yang semeja makan dengan senior. Bukan bagian dari gerutu, cuman unik sih ya kalo diingat kembali. Dimana lagi kita makan dengan model aturan seperti ini kalo bukan di Kantin Asrama. Makan pun juga tanpa suara, ngobrol seminim mungkin, kalo ribut ya alamat dah nanti disuruh angkat ompreng atau makan diluar kantin.

Hmmm alright then, aku rasa udah agak capek buat lanjutin ceritanya, kebetulan ini draft yang udah lamaa banget kesimpen diblog, sayang kalo ga dishare akhirnya yaudah segini aja.

Thanks buat semua yang sudah baca, sehat sehat dimanapun kalian berada. Saya titipkan juga semangat untuk adik-adik yang belum bisa menikmati fasilitas sekolah kita dengan maksimal #savesmaridasa

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *