Dalam proses pendaftaran universitas atau beasiswa, sering disyaratkan motivation letter sebagai salah satu dokumen yang harus dipenuhi. Motivation letter sendiri kadang tidak benar-benar bernama motivation letter, bisa jadi cover letter, letter of introduction, personal statement, covering letter, motivational letter (berdasarkan keterangan di wordhippo.com).
Nama-nama yang berbeda, namun mungkin eksekusi penulisannya sama atau mungkin juga berbeda. Untuk lebih tau technically bagaimana kamu bisa menulis motivation letter yang dapat dipertimbangkan oleh universitas maupun penyelenggara beasiswa, saya sudah merangkum beberapa hal yang bisa kamu terapkan.
Disclaimer! Saran yang disampaikan di artikel ini tidak lain hanyalah berdasarkan pengalaman penulis, bukan berarti ini adalah standard yang benar. Oleh karena itu, coba telaah kembali penulisan kamu di beberapa sumber atau bandingkan motlet kamu dengan motlet orang-orang yang sudah mendapatkan LoA maupun telah menjadi awardee beasiswa tertentu.
1. PELAJARI UNIVERSITAS ATAU BEASISWA YANG KAMU DAFTAR
Yang satu ini wajib banget. Kamu harus pelajari dulu kandidat seperti apa yang diinginkan oleh Universitas atau Beasiswa yang akan kamu lamar. Terkadang, beasiswa atau universitas memiliki beberapa poin yang harus diuraikan dalam motivation letter. Contohnya adalah sebagai berikut:
Kamu bisa ikuti instruksi dari universitas yang kamu lamar agar motivation letter kamu sesuai dengan ekspektasi dari pihak admission universitas yang bersangkutan. Jika tidak sesuai dengan poin-poin tersebut bagaimana? Coba pikir, bagaimana kalo kita membuat aturan tapi tidak dipatuhi dengan baik. Ikutilah aturan dari universitas dimana kita mau belajar!
Selain universitas, beasiswa pun juga umumnya punya instruksi dalam pembuatan motivation letter. Berikut saya lampirkan 2 contoh instruksi pembuatan motivation letter dari beasiswa
Saran saya, banyak-banyak riset, banyak banyak mengakses website kampus atau beasiswa yang akan kamu lamar. Kenali, pelajari dan buat motivation letter kamu seiring dengan karakter dan kredensial dari mahasiswa atau awardee yang mereka inginkan.
Selain itu, lihat berapa jumlah kata atau karakter yang diminta, dan jangan melebihi dari jumlah yang sudah ditetapkan! Manfaatkan jumlah kata yang diisyaratkan dan buatlah seringkas mungkin namun jelas dan poin-poin pentingnya tersampaikan!
2. SELALU JELASKAN TUJUAN PENULISAN KAMU SEBAGAI AWALAN
Sering kali kita terbiasa dengan membuat latar belakang yang bahasannya sangat general, bahkan sangking generalnya jadi kurang relevan dengan jalan cerita motivation letter yang seharusnya.
Misal di awal tulisan, kamu mungkin menuliskan hal-hal yang memang berkaitan dengan major yang akan kamu ambil, namun sama sekali tidak tepat sasaran karena bukan itu yang diinginkan oleh tim admisi universitas maupun beasiswa. Mungkin contohnya kurang lebih seperti ini,
“According to the research made by the experts in the International Environment Forum, one of the climate-change factors is driven by the behavior of ……………………… (and so on)“
Maksud dari motivation letter seperti ini memang untuk menguraikan masalah yang kamu tangkap di awal dan nantinya bagaimana masalah tersebut bisa dikurangi dengan kamu yang masuk dijurusan A, universitas X. Namun, alangkah baiknya coba sampaikan dulu maksud dari penulisan motivation letter kamu, mau melamar untuk jurusan apa, fokus studinya mau untuk apa dan sedikit sentuhan hal-hal yang mau kamu uraikan di bagian isi dari esai yang kamu buat.
Selain itu, kamu tidak perlu perkenalan panjang lebar lagi tentang kamu, karena itu semua sudah ada di CV, dan CV umumnya juga akan dikirimkan ke pihak penyeleksi.
Jadi, kalo boleh saya kasih contoh, mungkin kurang lebih seperti ini:
Bringing this natural enthusiasm and intention to become a part of changes in the agricultural aspect in Indonesia, I would like to elaborate on my strong credentials and ambitions for applying to the XXXXXX scholarship program. I believe that through the support from the XXXXXXX scholarship and study in the XXXXXXXXXX, I can devote my self to increase the welfare of XXXXXXXXXX and more advanced technology implementation in XXXXXXXXXXX, also generally in Indonesia.
Jadi kata kuncinya apa saja agar pembaca merasakan semangat kamu dalam apply beasiswa?
1. Sampaikan antusiasme kamu dan agar lebih terarah sampaikan kamu itu bekerja atau berkontribusi di bidang apa selama ini (contoh di atas = agricultural aspect/field)
2. Sampaikan bahwa kredensial kamu kuat dan kamu punya cita cita. Dari kata-kata ini kamu bisa menunjukkan bahwa kamu paham dan percaya diri bahwa kamu adalah kandidat yang diinginkan oleh pemberi beasiswa.
3. Dan tunjukkan kerelaan/keikhlasan kamu untuk berkontribusi dan berdampak di bidang kamu.
Jangan lupa, baca terus terus dan terus.
Dan juga jangan lupa, tulisan di atas juga bukan berarti bisa terus dicopy paste dan diganti dengan nama kamu. Ini hanya contoh yang mungkin bisa sedikit banyak memberi masukan positif agar motlet kamu bisa lebih baik.
3. BUATLAH TULISAN YANG MEYAKINKAN PEMBACA
Setelah introduction dengan tulisan yang meyakinkan dan percaya diri. Baiknya, kamu juga bercerita dengan jujur diperkuat dengan bukti bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kamu bisa mulai dari menceritakan bagaimana kamu bisa tertarik untuk melanjutkan kuliah. Semisal:
Kamu pada saat kuliah S1 mengikuti lembaga atau organisasi dengan program kerja pengabdian masyarakat, kemudian pada saat itu melihat secara langsung fakta bahwa sekolompok masyarakat tersebut membutuhkan bantuan seperti: peningkatan produktivitas di pekerjaan mereka yang relevan dengan bidang yang kamu geluti misal pertanian, namun pada saat itu kondisi kamu tidak bisa sepenuhnya membantu karena keterbatasan ilmu, teknologi atau lembaga yang membiayai.
Kemudian kamu bekerja di sektor yang hampir sama atau ingin belajar lebih dalam di bidang yang kamu tekuni, maka kondisi tersebut adalah oportuniti untuk kamu yang mau coba untuk melamar beasiswa. Sebagai catatan, tentu kamu juga HARUS jujur dan coba lihat kemungkinan kamu untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah kamu dapatkan.
4. TANYA AWARDEE
Bertanya kepada awardee adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan. Namun, bertanya kepada awardee bukan semata-mata untuk mendapatakan informasi basic seperti apa saja persyaratan beasiswa, butuh nilai berapa dan segala macam hal yang BISA DIBACA di website penyelenggara beasiswa. Maka dari itu, jika ingin bertanya ada baiknya kamu sudah benar-benar melakukan research tentang beasiswa yang akan kamu lamar atau universitas yang kamu lamar.
Selain itu, sebelum bertanya ke awardee kamu juga bisa mulai coba melihat bagaimana struktur penulisan atau kerangka penulisan motivation letter yang dibuat oleh awardee dari beasiswa tertentu. Kamu bisa mendapatkannya dengan googling! dan kemudian apabila dirasa ada informasi yang kamu ingin lebih tau detil, kamu coba e-mail, atau tinggalkan komentar, atau coba direct message awardee di sosial media. Tentunya, yang ingin saya highlight adalah coba kamu lakukan research sedalam mungkin sebelum bertanya ke orang lain.
5. REVISI DAN PROOFREAD!
Jangan cepat puas dengan draft motivation letter yang baru kamu buat 1 kali, atau baru kamu revisi 2-3 kali, ada baiknya jika kamu menulis, tinggalkan tulisan kamu dalam beberapa jam atau hari dan coba baca kembali, kemungkinan akan banyak hal-hal yang akan kamu ubah karena tulisan kamu tidak benar benar efisien untuk disubmit atau informasinya masih belum padat dan clear. Kamu akan tahu itu jika kamu memang benar benar memastikan apa saja kata per kata yang ada di motivation letter kamu, jadi coba telitilah!
Selain itu, proofread adalah hal yang paling penting yang WAJIB kamu lakukan. Kamu bisa coba tanya ke awardee, atau kamu bisa tanya ke teman-teman kamu yang sudah pernah mendapatkan LoA, lolos beasiswa atau kamu juga bisa meminta bantuan jasa proofread yang sekarang sudah banyak ditawarkan di sosial media. Tapi ingat! proofread itu bukan tujuannya untuk mengganti substansi yang ada di motivation letter kamu, melainkan proofread ditujukan untuk mengemas tulisan kamu agar gramatically correct dan informatif.
Sebagai assesment awal, kamu bisa menggunakan grammarly atau situs-situs lain yang bisa membantu mengecek bagaimana ketepatan tulisan kamu ditinjau dari segi grammar, karena ketepatan penulisan menunjukkan keseriusan kamu juga dalam menulis motivation letter.
7. DENGAN BERDOA, MANTAPKAN BAHWA DRAFT TERSEBUT SIAP DISUBMIT
Setelah berkali-kali merevisi tulisan, dan juga memastikan bahwa semua informasi yang kamu sampaikan di motivation letter adalah sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan, berdoalah. Semua itu akan berjalan lancar dengan doa. Tentunya, ikhtiar yang akan kita lakukan tidak akan sia-sia kalaupun kita lolos tahap selanjutnya berarti kita sudah melakukan ikhtiar dengan maksimal namun jika belum lolos, banyak pelajaran yang sudah kamu dapat, dan kesempatan masih akan ada di waktu yang berikutnya.
Semangat! Tinggalkan cerita kamu di kolom komentar, dan terima kasih sudah membaca!